Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Dampak Positif dan Negatif Kenaikan Dolar

Dampak Positif dan Negatif Kenaikan Dolar - Akhir-akhir ini ramai diberitakan kalau kurs dolar terhadap rupiah meningkat. Setelah saya cek di google, ternyata benar saja. Nilai tukar 1 dolar meningkat hampir menyentuh angka 15 ribu rupiah.

Sedangkan Kurs Dolar terhadap Mata Uang Negara lain adalah sebagai berikut : 

1. Ringgit Malaysia
2. Baht Thailand
Untuk melihat data yang lebih lengkap, silahkan sobat cek sendiri di situs https://www.x-rates.com/

Melihat nilai tukar mata uang dolar berada di angka segitu, sebetulnya apa sih dampak yang ditimbulkan dari masalah ini ? Soalnya banyak banget yang keberatan soal kenaikan kurs dolar terhadap rupiah.

Sebelum lanjut membahas soal dampak dari kenaikan dolar, alangkah baiknya kita tau lebih dulu apa yang menyebabkan dolar naik.

Penyebab Dolar Naik :

Secara umum ada 2 penyebab pasti kenapa dolar bisa naik, yaitu Faktor Internal dan Faktor Eksternal. Faktor Eksternal yang paling umum diketahui adalah Perekonomian Amerika Serikat yang memang semakin membaik, sehingga berdampak pada perekonomian negara lain, termasuk Indonesia.

Lalu apa dampak positif dan negatif yang ditimbulkan dari naiknya nilai kurs dolar terhadap rupiah bagi perekonomian Indonesia ?

Dampak Negatif : 


  1. Harga Barang Impor Semakin Meningkat.
    Dampak yang paling menonjol ketika dolar naik adalah meningkatnya harga barang impor.

    Kenapa bisa meningkat ? Pada umumnya untuk mengimpor suatu barang dari luar, mata uang yang dipergunakan adalah Dolar. Jika nilai tukar dolar terhadap rupiah sedang meningkat, maka mau tidak mau kita harus menyesuaikan uang rupiah kita dengan kurs dolar saat itu.

    Nah hal itulah yang menjadi alasan kenapa harga barang impor semakin mahal ketika dolar naik.

    Agar lebih jelas, silahkan baca cerita ini :

    Saya biasa membeli pupuk impor dengan harga 30 dolar, pada saat itu anggap saja nilai 1 dolar nya sama dengan 10 ribu rupiah. Sehingga saya harus mengeluarkan uang Rp. 300.000 rupiah (30 dolar x 10 ribu rupiah) untuk membeli pupuk impor tersebut.

    Dan ternyata beberapa bulan kemudian nilai tukar dolar terhadap rupiah naik, misalnya menjadi 11 ribu rupiah. Sehingga 11 ribu x 30 dolar = 330 ribu. Maka yang tadinya saya biasa membeli pupuk impor dengan harga 300 ribu, naik menjadi 330 ribu sebagai dampak dari naiknya dolar.
  2. Hutang Negara Semakin Berat.
    Dengan meningkatnya kurs dolar terhadap rupiah maka akibat lain yang ditimbulkan adalah hutang negara kita akan tambah berat. Kenapa bisa begitu ? Karena biasanya hutang suatu negara itu mempergunakan mata uang dolar sebagai patokannya.

    Jadi, seperti pada contoh cerita pupuk impor di atas, hutang negara pun bisa semakin berat karena dolar naik. Karena negara harus menyesuaikan nilai rupiah dengan nilai dolar ketika akan membayar hutang.
  3. Penjual Barang Impor di Indonesia Mengalami Kerugian
    Para penjual barang impor biasanya membeli barang bukan di Indonesia melainkan dari luar negeri. Seperti yang kita tau kalau ingin mengimpor suatu barang dari luar itu biasanya mata uang yang dipergunakan adalah mata uang dolar. Jadi mau tidak mau uang rupiahnya harus ditukar dulu ke uang dolar menyesuaikan kurs mata uang saat itu.

    Misalnya, Seorang penjual hp biasa mengimpor hp dari China dengan harga 200 dolar perdus. Kita anggap saja nilai tukar dolarnya adalah 10.000 rupiah, sehingga harga beli hp tersebut dalam kurs rupiah adalah Rp 2 juta.

    Lalu, Si Penjual hp ini ingin mendapat untung 10% dari setiap penjualan hp tersebut. Berarti dia menjualnya dengan harga 2 juta x 10% = Rp. 2.200.000.

    Ketika nilai dolar naik maka penjual hp ini pun otomatis akan menaikan harga jual hp tersebut menyesuaikan harga ketika dia membeli hp tersebut menggunakan dolar. Tetapi, ketika harga hp nya dinaikan ternyata hp tersebut tidak laku dipasaran karena dianggap terlalu mahal !.

    Nah jika sudah seperti itu maka penjual ini akan merugi. 

Dampak Positif :

Tidak selamanya peristiwa naiknya kurs dolar terhadap rupiah berdampak negatif, berikut adalah dampak positif ketika dolar naik bagi ekonomi Indonesia.
  1. Para Pemilik Dolar akan Untung
    Ketika nilai tukar dolar terhadap rupiah menguat, maka para pemilik dolar biasanya akan berlomba-lomba menukarkan uang dolar miliknya ke mata uang rupiah. Kenapa ditukar ? Karena agar uangnya menjadi berlipat ganda.

    Ini bisa juga disebut sebagai Investasi Dolar.

    Biasanya para pemilik dolar itu adalah dari kalangan pengusaha dan juga para Internet Marketer yang di mana mata uang yang digunakan adalah dolar.
  2. Barang Lokal Akan Laku di Pasaran
    Jika kurs dolar menguat maka dampak positifnya adalah barang lokal kita akan laku di negara kita. Karena, masyarakat akan cenderung lebih memilih untuk membeli barang lokal yang harganya lebih murah, daripada membeli barang impor yang harganya harus menyesuaikan kurs dolar yang lagi naik.
  3. Para Pelaku Ekspor akan Mengalami Keuntungan
    Berbeda dengan pelaku import yang mengalami kerugian ketika kurs dolar naik, para Pelaku Ekspor justru malah mendapat keuntungan lebih jika mereka melakukan ekspor barang ke luar negeri saat dolar sedang tinggi-tingginya. Karena harga jualnya akan berlipat-lipat dari biaya produksi barang yang diekspor tersebut.
Nah seperti itulah kira-kira dampak yang akan ditimbulkan jika kurs mata uang dolar meningkat. 

Mohon maaf apabila kata-kata yang digunakan kurang jelas atau susah dimengerti, maklum baru belajar menulis :3. Apabila ada kesalahan informasi, tolong dikoreksi melalui komentar di bawah :)

Referensi : 
http://scdc.binus.ac.id/himme/2017/04/dampak-kenaikan-dolar/
https://www.carajadikaya.com/dampak-kenaikan-dolar/
https://www.boombastis.com/keuntungan-dolar-melejit/37798
Taufiq
Taufiq Life is Journey :)

2 comments for "Dampak Positif dan Negatif Kenaikan Dolar"

  1. Semogaa pemerintah cepat mengambil tindakan ya bro.. sangaat miris dan kasihan sekali kalau spt ini terus. Terutama bagi mereka yg masyarakat menengah ke bawah.. harga pokok juga scr tidak langsung akan ikut naik. :(

    ReplyDelete
    Replies
    1. betul sekali gan. Tapi di balik itu semua, kenaikan nilai tukar dolar juga ternyata ada dampak positif nya gan.

      Jadi, menurut saya lebih baik tidak terlalu tinggi dan ga terlalu rendah juga. Harus seimbang.

      Delete

Post a Comment